De Mata Trick Eye Museum Yogyakarta

Yeiiy..ga perlu ke Bali kalo mau ke museum 3 dimensi. Gw juga baru tau akhir2 ini kalau di kota Jogja yang ngangenin ini juga ada, loh.Hehehe.. Tapi ga bisa bandingin sama yang di Bali soalnya ga pernah ke sana. Tapi gw cukup puas dengan De Mata. Soalnya meskipun ga terlalu besar lumayan banyak juga dinding 3D untuk foto2. Apalagi lokasinya di dalam kota jadi meskipun jadwal kemarin padat tetep bisa ke uber.

Museum De Mata letaknya di XT Square, Jl. Veteran, Pandeyan, Yogyakarta. Buka dari pk. 10.00 s/d 22.00. Museum De Mata ini terbagi menjadi De Mata 1 dan De Mata 2 dan ada lebih dari 100 obyek foto di sini. 

Harga tiket terusan De Mata 1, De Mata 2, dan De Arca

Hari	Jam	De Mata 1	De Mata 2	De Arca	Terusan
Senin – Jumat	10.00 – 15.00 wib	Rp 30.000,-	Rp 25.000,-	Rp 35.000,-	Rp 85.000,-
Senin – Jumat	10.00 – 15.00 wib	Rp 40.000,-	Rp 30.000,-	Rp 50.000,-	Rp 100.000,-
Sabtu – Minggu, libur	10.00 – 22.00 wib	Rp 60.000,-	Rp 40.000,-	Rp 60.000,-	Rp 120.000,-

Oya kalau De Arca ini ada di seberang museum De Mata, si situ kalian bisa berfoto dengan tokoh2 dunia (dlm bentuk patung tentunya). Kapan2 ya gw bahas.

Satu lagi, De Mata menyediakan jasa fotographer bagi yang ingin kualitas foto 3Dnya bagus (btw, menurut gw untung2an yaa.. soalnya kemarin gw pake fotographer yang berbeda untuk De Mata 1 dan De Mata 2, dan ternyata hasilnya bedaaa :D). Harga untuk 8x foto + 1x cetak = Rp 75.000,- sedangkan untuk 15x foto + 1x cetak =  Rp 115.000,-. Karena waktu itu gw cuma berdua suami jadinya kita pake jasa fotografer deh.

Kalau yang ini hasil jepretan pake kamera hp 😀

Jangan lupa ekspresinya yaaa klo dateng ke sini biar hasilnya natural hehehe..

Snowbay Waterpark

Tanggal 12 Maret 2016, gw dan pacar goes to Snowbay Waterpark. Buat yang ga tau, Snowbay ini lokasinya di Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta TImur. Sebelumnya gw udah pernah ke sini bareng keluarga pas kakak gw Thomas sekeluarga dari Kalimantan dateng. Dan berhubung gw punya voucher dari groupon yang kadaluasa tanggal 31 Maret akhirnya kita gunain juga deh (padahal belinya dah tahun lalu  ). Sekalian refreshing di sela-sela kesibukan kami mempersiapkan hari spesial

Kami berangkat naik travel Baraya tujuan Jatiwaringin. Sempet bingung juga sih naik apa, tapi akhirnya kami putuskan naik travel. Sampai di Jatiwaringin kami sempat 3x naik angkot dari Jatiwaringin ke Pondok Gede, Pondok Gede ke pertigaan (gtw pertigaan apa), lalu dari pertigaan noname itu naik angkot lagi sampai pintu 1 TMII. Pokoknya tanya2 sama sopir angkot aja. Oya awalnya kami sempet hampir kebablasan, untung ada ibu2 di angkot yang (mungkin) denger kalo kita mau ke TMII ngingetin. Thank you, bu

Sebelumnya kami berangkat dari bandung jam 05.30 sampai poll Jatiwaringin sekitar jam 07.45 lalu nyampe di TMII jam 08.30. Berhubung Snowbay buka pukul 09.00 akhirnya kami nunggu lagi setengah jam. Oya, untuk yang membeli tiket snowbay secara online kalian tidak perlu mengantri lagi di loket tapi hanya reservasi di ruangan sebelah loket (kalau ga salah di pintunya ada tulisan reservasi online atao apa gitu lupa).

Untuk yang mau menyimpan barang2nya Snowbay menyediakan loker koin seharga 10.000. Karena lokernya kecil banget mau ga mau kami sewa 2 loker. Sistem kunci loker ini hanya bisa sekali kunci sekali buka, jadi setelah kunci di buka maka loker tersebut tidak dapat di kunci lagi. Kalau mau kunci lagi harus beli koin lagi seharga 10.000, jadi lebih baik ganti baju dulu baru masukan tas kedalam loker. Untuk menggunakan ban tidak dipungut biaya. Ban-ban yang disediakan juga cukup banyak. Tapi harus diperhatikan ada ban yang khusus dipakai untuk wahana tidak boleh dipakai di kolam arus. Ban untuk kolam arus warnanya biru dan bening.

Ada 14 wahana di Snowbay :

1. Hurricane – menggunakan ban, minimal 2 orang maksimal 4 orang. Sepertinya ini wahana yang paling ekstrim. sempet maju mundur gara2 si mas takut (oopss) tapi abis itu malah ketagihan
2. Snowbay Beach – kolam ombak, sensasi bermain ombak di laut
3. Flush Bowl (kayanya ngeri soalnya sendiri2 :D)
4. Tube Coaster – Seluncuran pakai ban, bisa sendiri atau 2 orang
5. Cool Running (belum dibuka pas dateng)
6. Typhoon River – kolam arus, mengelilingi snowbay menggunakan ban. Bisa sendiri atau berdua. Sayang arus derasnya hanya sebentar. Di tengah2 kolam kita akan memasuki Ghost Valley. Pas kita kesana sepertinya baru di bikin, soalnya masih ada yang lagi pasang2 kuntilanak dsb. hahaha
7. Giant Bucket
8. Rainbow Ride (anak)
9. Moby Zone (anak)
10. Toddle Zone (anak)
11. Spa Zone (bukan air panas)
12. Everslide – Ini juga wahana baru. Duduk di ban lalu seluncuran dari atas. Seluncurannya tidak terlalu curam, jadi ga ngeri kok.
13. Rabbit Garden (ga nemu)
14. Ghost Valley

Nah,, ini beberapa poto kami setelah puas main. Maap ya kalo ga jelas, soalnya tadinya ga ada rencana buat di posting siiih.. hehe.. Sengaja di sensor juga gara2 admin malu

Hurricane	Snowbay Beach
Giant Bucket (biar ga jelas tapi kebayangla yaa)	Everslide
Typhoon River & Ghost Valley	Toddle Zone

 

 

Karnivor Bandung

Hehehe.. tumben2nya gw nulis tentang kuliner. Abisnya ni salah satu tempat makan yang katanya ghaoell gitu di bandung. Engga deeng, banyak banget loh tempat makan asyik di bandung. Misalnya.. eemm…  ya itulah.. ya sudahlah.. yah pokoknya Karnivor ini unik banget deh sampe melekat di hati. Sampe pengen di tulis di blog

Gw pertama kali ke sini sama mama n kakak gw Donny. Ceritanya gw booking tempat dulu sementara Donny jemput mama di rumah sakit (mamah perawat). Jam 2an tuh.. eeehh.. gtwnya mereka telat hampir sejaman. Yahh, daripada gw keliatan sedih banget bengong ga jelas akhirnya pesen salad dulu deh. Namanya di sini Salad Hutan. wahh.. kaya apa yaahh.. salad hutan.. Kayak gini nihh :

Harga gw gatau yah, soalnya klo makan keluarga gini yang bayarin biasanya abang gw tercinta itu.
Akhirnya mereka sampe. Si mamah sempet bingung mo pilih apa (biasaa klo mama tuh yang di liat pasti sebelah kanan dulu alias harganya). Akh irnya mereka pilih tanderloin dan sirloin. Udah taulah yah bentuknya kaya apa. Trus gw pilih nasi goreng karnivor (kalo ga salah itu namanya). Rasanya lumayan enak, porsinya banyak dan yang jelas rame banget. daging (di keterangannya sih daging domba), bawang goreng, telur dll. Oyaa, warnanya agak kekuningan gitu tapi bukan nasi kuning looh.

Kali kedua gw ke sana bareng temen2 kantor. Dan tujuan kami adalah Monster Steak. hohoho.. steak seberat 1 kg itu loh. Tapi pas sampe sana ternyata Monster Steaknya udah habis. ternyata kata si masnya stok mereka hari itu cuma 5 dan siang udah habis. Okee.. akhirnya kami pesen Monster Pizza dan Chicken Drumstick 1kg (behh.). Rencananya kami ber-9 ke sana tapi ternyata yang 3 ga jadi ikut, akhirnya cuma ber-6 deh. Syok.. bener2 syok.. bukan syok takut ga bisa ngabisin tapi syok bayarnya perorang nanti berapa

Oiya,karnivor ini ada indoor dan outdoor. Karena waktu kami dateng yang outdoor penuh akhirnya kami dapet yang indoor. Dan ga berapa lama yang indoor pun penuh. Emang sih yang dateng rata2 anak muda gitu kaya mahasiswa. Singkat cerita pesenan kami dateng. Yang pertama kali dateng Pizaaa.. wooh.. ukurannya emang jumbo sodara2..

 

Monster Pizza

Chicken Drumbstick (foto by Ci Vero)

Lalu yang berikutnya Chicken Drumstick. Chicken drumsteak ini disajikan bersama salad, kentang goreng dan kentang keriting (kripik kentang). Wohh..gede juga men dagingnya.. Sempet bingung ieu motongna kumaha. Sampe akhirnya minta tolong masnya deh yang motongin. hehe.. tapi ternyata dagingnya empuk loh, sepertinya itu daging dicincang trus dipadetin. Yah, lumayanlah jadi banyak juga setelah dipotong2, sampe2 kita ber-6 bisa ngebekel buat pulang.

Sebenernya ada 1 menu yang penasaran pengen coba namanya Coffee Rubbed Steak. Itu denger2 enak juga. Tapi harganyaaa 2x tanderloin.. hahaha.. tapi mungkin gw penasaran gara2 ada kata Coffee-nya  I love coffee

Gua Maria Poh Sarang

Tanggal 13 Juli yang lalu, saya bersama ortu dan rombongan dari gereja melakukan ziarah ke Kediri, tepatnya Gua Maria Puh Sarang atau ada juga yang menyebutnya Gua Maria Poh Sarang. Tempat ini terletak di Desa Puh Sarang, Kecamatan Semen, Kediri. Ini pertama kalinya saya ziarah ke Puh Sarang, makanya excited bangetlah. Kata temen2 saya tempat ini memang bagus dan ketika ada kesempatan untuk ke sana, tentu saja dengan senang hati saya mau. hehehe..

Berdasarkan yang saya baca dari guamaria.info, di kawasan ini terdapat 5 objek ziarah umat Katolik, yaitu gereja berarsitektur candi, 3 patung Bunda Maria, 3 jalan salib, 3 pondok rosario, dan Gua Maria Lourdes. Selain itu ada juga Mausoleum (makam para uskup dan romo) dan Columbarium (penitipan abu jenasah), Bumi Perkemahan Bukit Tabor, dan Taman Hidangan Kana.

Ziarah yang kami lakukan kemarin adalah Jalan Salib dan berdoa di Gua Maria Lourdes.O iya, Gua Maria Lourdes ini merupakan tiruan Gua Lourdes di Prancis. Dibangun pada 11 Oktober 1998 dengan tinggi 18 meter dan lebar 17 meter.

Rute Jalan Salib di Puh Sarang ini cukup panjang. Namun keasrian tempat ini dengan rindangnya pepohonan membuat  para peziarah tidak merasa lelah. Meskipun saat itu cuaca cukup panas.

Rute Jalan Salib Puh Sarang

Rute Jalan Salib Puh Sarang

Rute Jalan Salib Puh Sarang

Salah satu perbedaan jalan salib di Gua Maria Puh Sarang dengan tempat ziarah lainnya adalah patung-patung dalam tiap perhentiannya. Baru kali itu saya melihat diorama jalan salib yang sebesar-besar itu.

Berikut ini adalah 14 perhentian pada Jalan Salib Gua Maria Puh Sarang : *)

Perhentian I Yesus Dijatuhi Hukuman Mati	Perhentian II Yesus Memanggul Salib
Perhentian III Yesus Jatuh untuk Pertama Kalinya	Perhentian IV Yesus Berjumpa dengan Ibunya
Perhentian V Yesus Ditolong Simon dari Kirene	Perhentian VI Wajah Yesus Diusap oleh Veronika
Perhentian VII Yesus Jatuh untuk Kedua Kalinya	Perhentian VIII Yesus Menghibur Perempuan2 yang Menangisinya
Perhentian IX Yesus Jatuh untuk Ketiga Kalinya	Perhentian X Pakaian Yesus Ditanggalkan
Perhentian XI Yesus Disalibkan	Perhentian XII Yesus Wafat
Perhentian XIII Yesus Diturunkan dari Salib	Perhentian XIV Yesus Dimakamkan

*)klik gambar untuk melihat ukuran yang lebih besar

Jogja 6-8 Juni 2013 – Pantai Sundak & Pantai Sadranan

Pantai Drini & Pantai Indrayanti

Pantai Sundak

Berkendara sebentar dari Pantai Indrayanti,, sampailah kami di Pantai Sundak. Pantai ini juga cukup terkenal loh. Sangat indah dengan air laut yang sangaat jernih. Betah banget kita berlama-lama di situ. Gw n Irene juga sempat berendem di situ. hehe.. Ketika kami tiba di Sundak, kebetulan pantai ini sepi, tidak seperti di Pantai Indrayanti yang lumayan ramai.

Air laut yang jernih dengan batu-batu karang dan ombak di kejauhan..

Serasa pantai pribadi.. hahaha..

Oke, tolong  jangan pedulikan makhluk di tengah itu. Tapi lihat dikejauhaan sanaaa.. Orang yang pakai payung putih itu Mathias Muchus dan Mira Lesmana lohh.. hihi.. 😀

Pantai Sadranan

Pantai terakhir yang kami kunjungi. Nahh.. Pantai yang satu ini pantai kenangan niih.. Hehe.. beberapa tahun yang lalu (2009 kalau ga salah) gw sama temen2 kuliah gw pernah nginep di pantai ini (Mau baca ceritanya, boleh mampir ke blog ini ). Setiap kali gw mampir ke pantai ini pasti selalu sepi. So lucky.. Mungkin banyak yang belum tau juga keberadaan pantai Sadranan. Padahal pantainya juga sangat indah loh. Di pagi dan sore hari saat air belum surut kita bisa berenang dan bermain air. Tak jauh dari pantai ada  sebuah bukit kecil. Nah, kita bisa melihat seluruh pemandangan pantai Sadranan dari atas bukit itu.

Berhubung hape gw lowbat ketika sampai pantai ini, jadi gw comot poto2 dari kamera Tina dan poto2 tahun 2009 😀

Hujan-hujanan yang penting hepi.. 😀

Ini bukit yang gw bilang tadi.. keren kan bisa langsung liat ke Pantai di bawahnya 🙂

Sayang, ada satu hal yang gw ga suka!! Vandalisme. Coba bayangkan seandainya tembok itu bersih dari semua coret2an. Pastinya jauh lebih nyaman dan enak dilihat kan. Buat para traveler, wisatawan.. hendaknya selalu menjaga keindahan dan kebersihan objek wisata di mana pun itu yaa 🙂 Jangan suka corat-coret sembarangan.. Sumpah, gada yang peduli lu pernah hadir di situ ato engga. Gada yang peduli juga lu saat itu pacaran sama siapa. Apalagi kalau cuma sekedar belajar nulis huruf2 ga jelas.. (hehe.. sori,, koq jadi esmosi ya..!? 😀 )

Doohh.. ngantuuk.. to be continue dolo..